Jumat, 20 Februari 2015
Kamis, 19 Februari 2015
PENGERTIAN IKATAN REMAJA MASJID (IRMAS)
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
(QS 61:4, Ash Shaff)
organisasi adalah merupakan kerja
sama di antara beberapa orang untuk mencapai suatu tujuan dengan mengadakan
pembagian dan peraturan kerja. Yang menjadi ikatan kerja sama dalam organisasi
adalah tercapainya tujuan secara efektif dan efisien. Dari definisi tersebut
dapat diambil pengertian, bahwa Remaja Masjid adalah merupakan wadah kerja sama
yang dilakukan oleh dua orang remaja muslim atau lebih yang memiliki
keterkaitan dengan Masjid untuk mencapai tujuan bersama. Mengingat
keterkaitannya yang erat dengan Masjid, maka peran organisasi ini adalah
memakmurkan Masjid.
Sebagai wadah aktivitas kerja
sama remaja muslim, maka Remaja Masjid perlu merekrut mereka sebagai anggota.
Dipilih remaja muslim yang berusia antara l5 sampai 25 tahun. Pemilihan ini
berdasarkan pertimbangan tingkat pemikiran dan kedewasaan mereka. Usia di bawah
15 tahun adalah terlalu muda, sehingga tingkat pemikiran mereka masih belum
berkembang dengan baik. Sedang usia di atas 25 tahun, sepertinya sudah kurang
layak lagi untuk disebut remaja. Namun, pendapat ini tidak menutup kemungkinan
adanya gagasan yang berbeda.
Tingkat usia anggota perlu
dipertimbangkan dengan baik, karena berkaitan dengan pembinaan mereka. Anggota
yang memiliki tingkat usia, pemikiran dan latar belakang yang relatif homogen
lebih mudah dibina bila dibandingkan dengan yang heterogen. Disamping itu,
dengan usia yang sebaya, mereka akan lebih mudah untuk bekerjasama dalam
melaksanakan program-program yang telah direncanakan, sehingga akan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan.
PERLUNYA ORGANISASI
REMAJA MASJID
Da’wah yang baik adalah yang
diselenggarakan secara terencana, terarah, terus menerus dan bijaksana. Karena
itu perlu dilakukan secara kolektif dan terorganisir secara profesional.
Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung. (QS 3:104, Ali ‘Imran).
Remaja Masjid merupakan salah
satu bentuk organisasi da’wah islamiyah underbouw Ta’mir Masjid . Keberadaannya
untuk mengorganisir kegiatan memakmurkan Masjid yang dilakukan para remaja
muslim yang memiliki komitmen da’wah. Remaja Masjid sangat diperlukan sebagai
alat untuk mencapai tujuan da’wah dan wadah bagi remaja muslim dalam
beraktivitas di Masjid.
MEMANFAATKAN ILMU
PENGETAHUAN
Organisasi Remaja Masjid telah
lama hadir di tengah-tengah umat Islam, namun masih banyak kekurangan yang
harus dibenahi. Kelemahan ini disebabkan antara lain oleh minimnya pengetahuan
organisasi dan management para aktivisnya. Padahal dengan pemahaman yang
memadai, insya Allah, akan menghasilkan pengelolaan yang baik.
Ilmu organisasi dan management
yang berkembang selama ini banyak dihasilkan oleh para sarjana non-muslim. Hal
ini tentu saja akan mempengaruhi nilai-nilai yang ada di dalamnya. Namun tidak
ada salahnya bila kita mau mengadopsi pengetahuan tersebut asal tidak
bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana
mengembangkannya menjadi ilmu organisasi dan management yang islami.
Allah subhanahu wa ta’ala mengajarkan ilmu pengetahuan
kepada umat manusia, baik yang beriman maupun yang tidak beriman, baik yang
muslim ataupun kafir. Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan
diberi ilmu pengetahuan.
Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
(QS 96:1-5, Al ‘Alaq).
Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS 58:11, Al Mujaadilah).
Dengan memahami hal tersebut,
tentu bisa dimengerti tentang kebolehan kita mengambil ilmu pengetahuan dari
orang-orang non muslim untuk diterapkan dalam kehidupan sosial umat Islam, asal
tidak bertentangan dengan syari’at Islam. Tidak mengherankan ilmu-ilmu yang
berkembang di kalangan non muslim juga berkembang di lingkungan umat Islam.
Dr. Yusuf Qaradlawi menyatakan:
“Adalah tidak berdosa bagi kaum muslimin untuk mengambil dari orang lain segala
peraturan partial, yang oleh para ahli muslim dipandang ada faedahnya bagi
masyarakat muslim, sesuai dengan karakter dan kebudayaannya. Seperti peratuaran
lalu lintas, peraturan telekomunikasi, penataan kota, organisasi dan pengadaan
latihan militer atau lainnya, dengan syarat tidak bertentangan dengan nash-nash
yang konstan dan kaidah-kaidah syari’ah. Dan mereka, hendaknya menyesuaikan apa
yang diambil dari orang lain itu dengan prinsip Islam secara benar”.
PENERAPAN ASAS ASAS
ORGANISASI
Dalam penerapan asas-asas
organisasi untuk Remaja Masjid diperlukan sikap kritis, sehingga
prinsip-prinsip organisasi yang diterapkan dapat dinafasi oleh nilai-nilai
Islam baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun asas-asas organisasi
tersebut antara lain:
1. Perumusan tujuan yang jelas.
2. Departementasi
3. Pembagian kerja.
4. Koordinasi.
5. Pelimpahan wewenang.
6. Rentang kendali
7. Jenjang Organisasi.
8. Kesatuan perintah.
9. Fleksibilitas.
10. Keberlangsungan.
11. Keseimbangan.
12. Kepemimpinan.
13. Pengambilan Keputusan.
PEMILIHAN JENIS
ORGANISASI
Jenis organisasi apabila ditinjau
dari segi wewenang, tanggungjawab maupun hubungan kerjanya dapat dibedakan
dalam berbagai macam. Pemilihan jenis organisasi akan memberi pengaruh terhadap
sistem kerja Pengurus dalam menjalankan aktivitasnya. Yang perlu
dipertimbangkan adalah kemampuannya dalam mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Untuk organisasi Remaja Masjid sebaiknya dipilih jenis organisasi
lini-staf. Yang merupakan perpaduan (kombinasi) antara organisasi lini dan
staf. Dengan menerapkan jenis organisasi ini, insya Allah, akan diperoleh
beberapa keuntungan, antara lain:
- Adanya pembagian kerja yang jelas dari masing-masing personil Pengurus, baik sebagai pimpinan, staf maupun pelaksana.
- Upaya kaderisasi dapat berlangsung dengan baik, karena adanya kesempatan bagi para Pengurus untuk mengembangkan diri.
- Menumbuhkan suasana kerjasama yang baik di antara Pengurus.
- Prinsip penempatan ahlinya pada bidangnya atau the right man on the right place dapat lebih mudah dilakukan.
- Menumbuhkan sikap disiplin, etos kerja, spesialisasi serta profesionalisme masing-masing Pengurus.
- Koordinasi dapat dilakukan dengan baik, karena adanya pembidangan kerja yang jelas.
- Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan sehat dan cepat, karena melibatkan banyak Pengurus dalam bermusyawarah, dan hasil keputusannya lekas diketahui oleh seluruh Pengurus.
- Memiliki fleksibilitas yang baik, sehingga mampu menyahuti kebutuhan efektifitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuannya.
Dapat dipergunakan oleh Remaja Masjid yang relatif masih
sederhana sampai yang besar dan komplek aktivitasnya.
STRUKTUR DAN BAGAN
ORGANISASI
Struktur kepengurusan menunjukkan
Susunan Pengurus Remaja Masjid sesuai dengan jabatan, wewenang dan
tanggungjawabnya. Sedang bagan organisasi merupakan gambar struktur organisasi
Remaja Masjid yang menunjukkan posisi, hirarki, rentang kendali dan lain
sebagainya. Bagan organisasi biasanya berbentuk kotak-kotak kedudukan yang
dihubungkan oleh garis-garis wewenang, baik instruksional ataupun koordinatif.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh Remaja Masjid dengan menggunakan bagan
organisasi adalah:
a. Dapat diketahui besar-kecilnya organisasi Remaja Masjid.
b. Mudah diketahui garis-garis saluran wewenang dan tanggung
jawab pengurus.
c. Bisa diketahui masing-masing bidang kerja dan jabatan
Pengurus yang ada.
d. Bisa untuk mengetahui perincian aktivitas satuan
organisasi maupun tugas setiap Pengurus.
e. Dapat untuk mengetahui nama, foto dan kedudukan
masing-masing Pengurus.
f. Dapat untuk menilai apakah suatu Remaja Masjid telah
menerapkan prinsip-prinsip organisasi dengan baik atau belum.
PERKEMBANGAN
ORGANISASI
Remaja Masjid yang maju, modern
dan memiliki kegiatan beraneka ragam serta mampu meningkatkan ketaqwaan
anggotanya adalah merupakan organisasi kemasjidan yang sangat diharapkan.
Namun, untuk mencapai hal tersebut butuh waktu dan perjuangan yang panjang. Ada
tiga fase dalam tahap perkembangan organisasi ini, yaitu: fase penumbuhan,
pembinaan dan pengembangan organisasi. Untuk menuju organisasi Remaja Masjid
yang maju diperlukan kerja keras dan kinerja yang profesional para Pengurusnya.
MANAGEMENT REMAJA
MASJID
Organisasi dan management bagaikan
tubuh dengan jiwanya. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan, karena di dalam usaha pencapaian tujuan organisasi yang bersifat
statis harus digerakkan oleh sesuatu yang dinamis yang disebut dengan
menagement. Management adalah suatu proses yang terdiri dari perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan
pengawasan (controlling) dengan memanfaatkan ilmu dan seni dalam usaha mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Planning adalah proses pemikiran
dan pengaturan yang matang untuk masa akan datang dengan menentukan
kegiatan-kegiatannya. Organizing merupakan pengaturan segala perangkat dan
sumber daya sedemikian rupa sehingga merupakan satu kesatuan organisasi yang harmonis
dan dikelola untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Actuating bermakna
tindakan Pengurus dan anggota dalam rangkaian kegiatan untuk menjalankan roda
organisasi Remaja Masjid dalam rangka mencapai tujuan. Controlling merupakan
tindakan mengawasi, mengarahkan dan mengatur pelaksanaan kegiatan Remaja Masjid
agar sesuai dengan program dan tujuan yang telah ditetapkan.
Management juga diartikan sebagai
pimpinan lembaga / perusahaan. Sehingga kita dapat mengenal tingkat-tingkat
(level) management yang biasa disebut dengan pimpinan tingkat atas (Top
Managemen), pimpinan tingkat menengah (Middle Management), pimpinan tingkat
bawah (Lower Management).
Management sebagai aktivitas
manusia sudah ada sejak lama atau dapat dikatakan bahwa semenjak suatu usaha
dikerjakan oleh lebih dari satu orang kita sudah dapati suatu macam management.
Management tersebut sifatnya sangat sederhana dan bekerja menurut tradisi. Pada
awal abad ke-dua puluh F.W. Taylor dan H. Fayol mengembangkan management
sebagai ilmu, sehingga mereka dikenal sebagai pelopor dalam ilmu management.
Selanjutnya ilmu management maupun penerapannya semakin berkembang sampai
sekarang.
PERAN MANAGEMENT
DALAM MENCAPAI TUJUAN
Organisasi adalah wadah serta
proses kerja sama sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formal dalam
rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Organisasi
bukanlah tujuan tetapi alat untuk mencapai tujuan. Sebagai bagian dari
administrasi, organisasi adalah merupakan wadah dimana kegiatan management dijalankan.
Karena itu tujuan dari organisasi adalah juga merupakan tujuan management.
Dalam usaha mencapai tujuan
Remaja Masjid, management memiliki peran agar proses pencapaian tujuan tersebut
dapat berlangsung secara efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna).
Dengan menerapkan prinsip-prinsip management seperti planning, organizing,
actuating, controlling dan lain sebagainya tujuan organisasi dapat diupayakan
untuk dicapai dengan lebih baik.
Management memberi efektifitas
dan efisiensi kerja yang lebih baik bagi Pengurus Remaja Masjid dalam mencapai
tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan tersebut, management memanfaatkan
sumber daya yang tersedia atau berpotensi. Adapun sumber daya management
(management resources) Remaja Masjid antara lain: Akhlak (morale), orang (man),
mesin (machine), material (material), metode (method), uang (money), waktu
(time), sasaran da’wah (market) dan lain sebagainya.
PENUTUP
Remaja Masjid yang ingin maju
harus mampu mengaplikasikan organisasi dan management modern, tentu saja harus
mewarnainya dengan nilai-nilai Islam. Bagaimanapun organisasi dan management
ditemukan dan dikembangkan oleh kebanyakan non-muslim terutama dari Barat dan
Jepang yang memiliki standard nilai tersendiri, untuk itu dalam mengadopsinya
dituntut kearifan dan keahlian yang handal.
Penerapan ilmu organisasi dan management dalam aktivitas
Remaja Masjid yang islami, serta diikuti dengan kemampuan mengaplikasikan dan
merekayasanya secara profesional, insya Allah, akan meningkatkan daya guna dan
hasil guna aktivitas yang diselenggarakan.
Langganan:
Postingan (Atom)